Sunday, January 26, 2014

catatan singkat tentangmu

aku mengikutimu,menurutimu
untuk memperkuat barisanku
agar tak ada lagi tembusan yang dapat menyeruak kedalam lapisan yang kau bilang lebar
kuliahmu yang singkat kusimpan sebagai catatan
bahwa kaulah pengendaliku

apakah terasa perihnya?
saat kau perhatikan kekakuan yang tersingkap dalam sebuah lembaran
sungguhkah itu menyenangkan?

aku menutup setiap celah dengan jahitan
tiap tusukannya kutancapkan atas namamu
jahitan yang berjaring hanya untuk menangkap serpihan rasamu yang kau bilang telah retak
apakah itu cemburu?

kau mengiringi setiap langkahku
menggenggam tanganku agar tak terjatuh
perhatikan langkahku agar tak tertusuk kerikil tajam
aku suka itu...apakah kau tau? :)

Saturday, January 25, 2014

Terpesona lagi

lagi...
aku terpesona
deretan kalimat yang sengaja kau simpan
seolah menarikku untuk tetap tinggal
memaksaku mengulum senyuman

aksara indah laksana pelangi
terurai apik selimuti misteri
benakku sibuk mencari arti
ahh...kenapa bisa begini?

Menyusuri waktu

Usang terlihat dalam lembaran kisah
melipat keunikan cerita sejarah
wajah wajah muda masih merah
merona sunggingkan sumringah

uluran tangan tebarkan wibawa
rangkul bersapa tepiskan lara
nyanyian jiwa pengiring bahagia
dentingkan harap masa yang menggelora

saat tawa lepas tanpa batas
meretas bebas lenyapkan kebas
sunyi beranjak lalu terhempas
teriakan riang senyapkan azas

mendekap lipatan catatan waktu
senyuman iringi kerinduanku
tentang kelucuan perilaku

aku menrindukan kalian...

Thursday, January 23, 2014

Tak mengerti syairmu

aku menorehkan semburat warna warni di atas warna hitam
gelapnya munculkan warna pelangi yang tak kau paham
biar saja...aku tak ingin kau terpejam
saat kau nikmati indahnya warna temaram

aku tak pernah pahami warnamu
yang semula kau bilang itu egomu
kupikir itu lucu
seperti boneka beruang madu
khayalku melayang mencari arti
ketika bait celotehmu menari nari
laksana percikan kembang api
percik cahayanya terbawa mimpi

hey...!
aku tak mengerti syairmu
tiap baitnya terbaca kelu
dimana warna birumu?
yang kau bilang serupa ungu?

semua hanya kelabu
ataukah aku yang tertipu
tinta pelangi kuselipkan dibukumu
agar aku bisa temukan makna
disetiap baris kata kata
yang kau tulis diatas pusara

Monday, January 20, 2014

Lelaki yang pernah hilang

Ingatan tentangmu menyisakan kepedihan
sisipkan lara berupa asa yang berduka
saat dunia kecilku inginkan buaian
kau menari seolah berpesta

aku hanya liliput
tanpa sentuhan kemanjaan
terlalu kecil untuk kau lihat
sederet kalimat tak pernah kutemukan
layakkah aku ditinggalkan?
hanya demi kesenangan?

maafmu nyaris tak terdengar
guratan renta hadirkan penyesalan
butiran air menetes tak mampu lenyapkan kecewaku
seribu tanya buatku terdiam
ketika tubuh ringkihmu mendekap perlahan
haruskah aku bahagia?
ataukah aku harus marah?
inginku memaki dirimu
menusukmu dengan pedang emosiku
ibaku yang menahan itu
badanmu tidak setegap dulu
matamu tidak berbinar seperti waktu itu

benciku bukan tanpa alasan
muakku hanya karna kelakuan
sayangku bukan cuma separuh jalan
meski hadirmu tak pernah kurasakan
cintaku masih ada untukmu...ayah.....

Tuesday, January 14, 2014

Bukan (lagi) tentangmu

bukan lagi tentang dirimu
kisahnya telah berlalu bersamaan dengan segala lelahku
hampir saja lenyap
namun masih bisa kurasakan wanginya tanah yang basah
masih terasa sentuhan yang tanpa sengaja
ketika beratap payung bersama

lagi bukan tentang kamu
gemanya sudah tak bersuara
riuhnya mulai terasa sepi
saat senja tak lagi berwarna merah
hanya kelabu bertabur gerimis

terhapus segala tentangmu
indahnya tererosi perih
sinarnya redup seiring langkah
sesal tak berujung kian meratap
andai saja bisa...
tak lagi menoleh ke arahmu
hanya tentukan jalan sendiri
bukan lagi dengan mu...


Tuesday, December 31, 2013

kenangan sempurna dalam sebuah pesan



sebuah pesan singkat tertuju padaku sore ini
'met tahun baruya...semoga selalu sukses dalam apa saja'
aku tersenyum
senang..? tentu saja iya
itu memang bukan kata kata yang terindah
tapi buatku...sungguh yang paling indah.setidaknya untuk sore ini
hatiku luluh sudah
berulang kali membacanya
tak henti mengumbar senyuman,tertawa sendiri

terbawa kembali kenangan dalam rinai hujan kala itu
ketika kita bertemu untuk kali pertama
rasa bahagia yang tercurah saat itu melambungkan segala asa tentag kita
aku menyebutnya kenangan yang sempurna

akankah terulang kembali...?